RAHASIA CERMIN
Sahabat….,
ada sebuah kegiatan rutin yang entah itu sengaja atau tidak atau mungkin sudah
menjadi suatu kebiasaan, dimulai dari bangun tidur, sebelum dan sesudah mandi,
sebelum dan sesudah bepergian, atau sekedar ingin saja.
Bercermin….
Ya…
itulah kata yang memiliki banyak makna dan pelajaran buat kita semua, dari
sudut pandang positif tentu saja.
Cermin
dengan pantulannya yang sempurna melambangkan bahwa cermin mewakili sebuah
kejujuran yang tidak pernah menipu.
Dia akan
memperlihatkan dengan apa adanya apapun yang ada didepannya tanpa ada yang
disembunyikan, kecuali sesuatu yang tidak dapat dia pantulkan karena tertutupi
oleh diri kita sendiri.
Saudaraku…,
dari sini marilah kita mulai untuk sejenak kilas balik atas apa yang pernah dan
sedang terjadi pada diri kita saat ini.
Suatu
ketika kita pasti pernah mengalami dimana seseorang atau sekelompok orang entah
jujur atau tidak memuji atau bahkan mencela apa yang kita lakukan. Demikian
pula kita, pasti pernah melakukan hal yang sama. Kita pasti juga pernah memuji
atau bahkan mencela seseorang hanya dengan melihat apa yang tampak dalam
pandangan kita saat itu.
Memang
suatu hal yang manusiawi sikap seperti itu, akan tetapi tidakkah kita harus
tahu siapa diri kita sendiri sebelum melakukan suatu penilaian terhadap orang
lain.
Bercermin…
Itulah
yang sudah semestinya pertama kali kita lakukan. Dengan sikap jujur layaknya
sebuah cermin, mari kita lihat diri kita sendiri apakah kita jauh lebih baik
atau bahkan jauh lebih buruk dari apa yang kita lihat pada diri orang lain itu.
Dan apakah kita juga telah berbuat sesuatu atau bersikap yang lebih baik atau
bahkan berbuat dan bersikap lebih buruk dari orang lain tersebut.
Sebuah
perenungan diri yang akan menimbulkan suatu pertanyaan pada diri kita, “… lalu
apa atau kepada siapa aku bercermin sehingga aku tahu siapa diriku…?”
Sebuah
pertanyaan yang mungkin sulit untuk kita jawab, akan tetapi memang disinilah
kita dituntut untuk berbesar hati tentang diri kita sendiri untuk bisa menerima
sebuah kenyataan dari pertanyaan tersebut.
Sahabat,
ketika kita ingin mengetahui dan membandingkan diri kita secara lahiriah maka
pantulan kaca cerminlah yang menjadi kunci jawabannya, karena dari situlah akan
tampak mana atau siapa yang memiliki nilai lebih diantara keduanya.
Dan apabila
kita ingin mengetahui dan membandingkan diri kita secara batiniah dan ruhani
maka pantulan cermin dunialah yang akan menjadi kunci jawaban pertamanya,
karena dengan merasakan akibat dari sikap dan sifat kita terhadap lingkungan,
maka dari situlah kita akan mengetahui seberapa besar nilai positif dan nilai
negatif dari kepribadian kita.
Saudaraku,
hikmah dari uraian diatas adalah semakin kita tahu akan diri kita sendiri maka
akan semakin bijaklah diri kita dimana dan bagaimana kita menempatkan diri kita
sebagai seorang manusia biasa serta saling menghargai sesama dengan segala
kelebihan dan kekurangannya.
Semoga
bermanfaat untuk kita semua, aminnnnn……