Dia bernama SUZUKI AMENITY 1300 CC, dan ini adalah mobil pertama yang aku miliki ya sobat. Mobil keluaran 1991 ini dilihat deretan angka tahun pembuatannya saja sudah unik banget apalagi unitnya, dijamin hanya SANG PEJUANG yang kesemsem untuk mengkoleksi ini mobil.
Memang semenjak mendapatkannya sama sekali tidak kepikiran harus memilih mobil jenis apa dan yang bagaimana karena aku sama sekali tidak tahu apa apa soal mobil dan hanya bermodal ngebet pingin punya saja, hehehe...
Tapi Alhamdulillah akhirnya Tuhan menjodohkan aku dengan dia yang unik ini, kenapa unik karena jikalau aku bawa keluar orang orang pada tanya, " ini mobil apa ya...?? ", "sampai segitunya kalian?", tanyaku dalam hati. Tapi apa memang dulunya si dia tergolong jenis tidak familiar dijamannya ya hingga banyak yang tidak mengenalinya? "ah sudahlah yang penting sekarang aku suka", kembali ucapku dalam hati.
Si Ame, begitu panggilan akrabku buat dia, pertama kenalan langsung suka sampai sampai tidak peduli ada yang aneh dan mungkin banyak kekurangan padanya. Warnanya biasa saja, tidak menunjukkan kesan baru, malah terlihat begitu tua, hehehe... jalannya juga biasa saja, suaranya juga biasa saja, ada musiknya meski kadang bunyi kadang tidak, tapi akhirnya bisa aku boyong sampai rumah juga.
Hampir 1 bulan kenalan sampai pada fase makin sayang, awalnya ku ajak jalan hanya keliling kampung dan sekarang sudah mulai berani jalan jalan naik gunung.
Si Ame memang istimewa dari mulai ku miliki hingga sekarang ada saja cerita dan kemauannya yang tidak bisa ditunda, mulai dari ganti sepatu baru, aksesoris baru,sampai yang paling bikin esmoni ketika harus rawat inap dan habisin uang belanja buat kesehatannya karena musti turun mesinnya. Ya memang semua itu karena sang empunya belum tahu sifat dan karakter dia saja.
Alhamdulillah hingga saat ini aku masih setia dengannya, begitu pula dia dengan setia menemani kami sekeluarga dalam suka dan gembira. Meski pernah dia kusakiti saat pertama kali aku membawa dia ke rumah barunya, hehehe.... hingga sekarang lukanya belum bisa terobati, hahaha...
Motuba penuh cerita, harapan untuk kebahagiaan keluarga lah yang membuat aku setia padanya, meski berharap suatu saat bisa memiliki si roda empat seperti harapan dan impian kami sekeluarga.
Motuba benar benar penuh cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar